Kecamatan Banguntapan
WILAYAH ADMINISTRASI
Sebelah timur laut dari ibukota kabupaten Bantul merupakan Kecamatan Banguntapan. Kecamatan Banguntapan sendiri mempunyai luas wilayah 2.865.9537 Ha. Kantor kecamatan ini beralamat di Baturetno Banguntapan Bantul (http://kec-banguntapan.bantulkab.go.id).
Desa yang terletak di Kecamatan Banguntapan
Kecamatan Banguntapan terdiri dari delapan desa. Diantara desa tersebut yaitu Desa Banguntapan, Desa Baturetno, Desa Singosaren, Desa Jagalan, Desa Tamanan, Desa Wirokerten, Desa Potorono, dan Desa Jambidan.
GEOGRAFIS
Daerah Kecamatan Banguntapan berbatasan dengan 4 kecamatan yang berbeda Kabupaten. Di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Depok, Sleman. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Piyungan. Sebelah Selatannya berbatasan dengan Kecamatan Pleret. Sebelah baratnya berbatasan dengan kecamatan Sewon.
Kecamatan Banguntapan terletak di wilayah dataran rendah. Wilayah ini beriklim seperti daerah dataran rendah di daerah tropis. Cuaca panas merupakan ciri khasnya. Suhu di Kecamatan Banguntapan berkisar antara 37˚C dengan suhu terendah 24˚C.
CAGAR BUDAYA
Kecamatan Banguntapan yang merupakan bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta tentunya tak terlepas dari cagar budayanya yang sangat beragam. Disana terdapat daerah Jagalan yang merupakan Sentra kerajinan perak di D.I. Yogyakarta. Di lain sisi terdapat Desa Wirokerten dan Desa Potorono yang merupakan sentra makanan tradisional emping mlinjo. Ada lagi daerah Wirokerten yang menjadi sentra industri alat rumah tangga berbahan alumunium.
Di Kecamatan Banguntapan juga terdapat beberapa museum yaitu Museum Wayang Kekayon yang mengoleksi ribuan jenis wayang dari nusantara hingga mancanegara, Museum Dirgantara Mandala yang menampilkan sejarah kedirgantaraan Indonesia, selain itu banyak juga pesawat bersejarah di museum ini.
Pembuatan Jadwal Sholat Digital untuk Masjid Al-Iman Banguntapan, Bantul
Syukur kita panjatkan kepada Yang Maha Kuasa atas bertambahnya sahabat kita yang berasal dari Kawasan Masjid Al-Iman Pranti, RT. 06, Sorowajan, Banguntapan, Bantul. Salah satu jamaah dari daerah tersebut mempercayakan pembuatan jam masjid digital untuk Masjid Al-Iman.
Sahabat kita dari Banguntapan, Bantul ini memesan jadwal sholat digital type 02 dengan ukuran total 130 x 50 cm dengan harga Rp. 3.200.000,- saja. Timer adzan otomatis type 02 dari JamDigitalmu.com ini di tutup menggunakan kaca akrilik yang anti pecah pada bagian depannya, dan juga di tutup menggunakan box aluminium dan papan melamin pada bagian belakangnya. Alumunium dan papan melamin ini bertujuan agar melindungi bagian mesin dan mengurangi kelembaban dari luar mesin jam.
Display utama pada jam tersebut berukuran 2,3 inchi dan display sekunder pada bagian tanggal dan jadwal sholatnya berukuran 1,2 inch. Ukuran display seven segment berwarna merah tersebut bisa terlihat jelas oleh jamaah Masjid Al-Iman di Banguntapan.
Jam tersebut juga sudah sesuai dengan jadwal adzan Wilayah Banguntapan, Bantul sesuai dengan ketentuan Kemenag. Alarm adzan pun berbunyi dengan jelas ketika masuk waktu adzan shubuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya. Setelah itu diikuti dengan timer iqomah selama 15 menit setelah waktu adzan tiba. Bunyi alarm iqomah berbunyi yang menandakan bahwa ibadah sholat akan dimulai.
Jadwal sholat digital ini disetting dengan mudah menggunakan tombol pada bagian samping box aluminium. Terdapat 3 tombol yang berwarna merah, kuning, dan hijau. Tombol tersebut digunakan untuk menyetting lama jeda iqomah, waktu jam dan menit, tanggal, hari, mode autosleep, mode standby setelah alarm iqomah dan setting tambah dan kurang jadwal sholat.
Lalu bagaimana cara menyetingnya? Mudah, baca artikel mengenai cara setting jadwal sholat digital yang sudah kami sediakan.
Kelebihan lain dari jam digital masjid yang di pesan oleh saudara kita dari Banguntapan ini adalah jadwal sholat tidak akan mereset ulang ketika listrik padam. Keunggulan ini memang memudahkan konsumen kami agar tidak selalu merubah jadwal sholat ketika listrik padam. Masih banyak yang kami temukan produk lain yang tidak memiliki keunggulan ini.
Selain itu produk jam digital masjid ini juga sangat hemat listrik. Bila di samakan, jadwal sholat digital ini memiliki daya sekitar 25 Watt saja. Sangat hemat listrik.
Baca juga “Cara Memilih Jam Masjid LED yang Baik“
Beliau jamaah dari Masjid Al-Iman Banguntapan ini memesan timer adzan otomatis kepada kami pada tanggal 10 Oktober 2018 dan selesai pada tanggal 17Oktober 2018. Tujuh hari pembuatan sudah bisa diambil oleh pemesan di took kami. Hal itu karena kerjasama tim yang baik sehingga bisa diselesaikan sesuai target yang di tentukan yaitu 7-10 hari. Semoga bisa menjadi sebuah alat yang membantu Takmir Masjid Al-Iman yang berada di Pranti, RT. 06, Sorowajan, Banguntapan, Bantul. Alhamdulillahirobil’alamin.
Halo, Selamat Datang di blog saya. Kami menjual produk running text, jam digital masjid, dan videotron. Produk kami paling murah se-Indonesia. Dacxtronic merupakan label produk kami dan bergaransi 1 tahun.
0 komentar:
Posting Komentar